Halo, perkenalkan saya Muhammad Faathir Ar Rahman. Saya berusia 19 tahun dan berasal dari Universitas Al Azhar Indonesia, program studi Informatika angkatan 2022. Saat ini, saya tengah mengikuti program pertukaran pelajar Erasmus+ di Daugavpils University, Latvia, dengan bidang studi Teknologi Informasi selama satu semester. Berikut adalah pengalaman berharga yang ingin saya bagikan.
Manfaat Akademis yang Luar Biasa
Program Erasmus+ memberikan saya kesempatan untuk belajar di lingkungan akademik yang sangat mendukung. Dosen yang kompeten, fasilitas lengkap, dan metode pembelajaran yang menarik membantu saya mendalami pengetahuan di bidang Teknologi Informasi. Tantangan kuliah dalam bahasa Inggris awalnya cukup sulit karena saya terbiasa menggunakan bahasa Indonesia, tetapi lambat laun saya terbiasa. Pengalaman ini melatih saya untuk lebih fokus dan memperkuat kemampuan berbahasa Inggris saya.
Selain itu, interaksi dengan dosen dan teman-teman dari berbagai negara membuka wawasan saya. Saya percaya bahwa siapa pun yang menjalani program Erasmus+ akan mendapatkan manfaat yang signifikan, baik secara akademis maupun pribadi.
Travelling dan Pengalaman Budaya Baru
Berkuliah di luar negeri bukan hanya soal belajar di kelas, tetapi juga tentang menjelajahi budaya baru. Ketika saya tiba di Riga, ibu kota Latvia, suasana musim dingin yang memukau menyambut saya. Untuk pertama kalinya, saya melihat salju! Saya tak henti-hentinya berdecak kagum sambil berbisik, “MasyaAllah!” Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan.
Selain belajar, saya juga berkesempatan berkunjung ke tempat-tempat wisata dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara. Salah satu pengalaman yang berkesan adalah bertemu dengan teman yang mengajarkan saya bahasa Rusia, karena saya memang tertarik mempelajarinya. Saya juga mencicipi masakan Italia langsung dari teman asal Italia, bahkan belajar memasak pasta dari mereka. Momen-momen ini sangat berharga dan akan selalu saya kenang.
Kemudahan Menjelajah Eropa
Tinggal di Eropa memberikan privilege untuk mengunjungi negara-negara tetangga dengan mudah. Saat libur Paskah, saya dan teman-teman memutuskan mengunjungi Swedia selama empat hari. Stockholm, ibu kota Swedia, memukau saya dengan perpaduan desain kota yang modern dan vintage. Kami menjelajahi tempat-tempat ikonik seperti Gamla Stan (Old Town), Royal Palace, dan beberapa museum yang menunjukkan betapa pemerintah Swedia menjaga warisan sejarah mereka.
Selain itu, saya berkesempatan bertemu dengan mahasiswa Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Stockholm. Kami berbagi cerita dan pengalaman selama berkuliah di luar negeri. Salah satu momen spesial adalah berbuka puasa bersama di Aysha Mosque. Bertemu saudara Muslim dari berbagai negara seperti Pakistan, Maroko, dan Argentina membuat saya merasa sangat bersyukur, terutama karena selama di Daugavpils, saya tidak menemukan masjid sama sekali.
Kesimpulan
Mengikuti program Erasmus+ bukan hanya tentang belajar akademis, tetapi juga pengalaman hidup yang memperkaya diri. Saya belajar untuk lebih mandiri, terbuka terhadap budaya baru, dan menghargai perbedaan. Pengalaman ini telah mengubah cara pandang saya dan memberikan banyak pelajaran berharga yang tidak akan terlupakan.
Bagi siapa saja yang memiliki kesempatan untuk mengikuti program seperti ini, jangan ragu! Ini adalah perjalanan yang akan membentuk masa depan Anda dengan cara yang luar biasa. Terima kasih Prodi Informatika dan semua pihak yang telah membantu saya merasakan pengalaman ini!.
Ikuti keseruan Faathir mengikuti Student Exchange di Latvia pada video berikut: