skip to Main Content

Bersama Kenali, Peduli dan Lawan kanker di Indonesia

  • uai

Jakarta (04/19) – Siang ini bersama dengan Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KOMIK) Universitas Al Azhar Indonesia mengadakan seminar yang bertajuk “Inspiring Woman and Caring for Cancer” seminar yang bertemakan kesehatan dan membahas banyak hal mengenai kanker ini juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Omni  dan merupakan bentuk penggalangan dana untuk Yayasan Cancer (CISC). Yayasan Cancer Information & Support Center (CISC) merupakan salah satu yayasan yang bergerak untuk membantu para pasien kanker selama menjalani pengobatan, dalam bentuk dana maupun rumah singgah untuk pasien selama menjalani pengobatan di Jakarta. Acara yang dibuka untuk umum ini juga turut mengundang Aryanthi Baramuli Putri (Founder CISC), Dr. Elda Oncossya Panggabean (Dokter R.S Omni) dan Intan Khasanah (Cancer Survivor). Belum sampai disitu, seminar ini juga menyediakan cek gula darah gratis bagi peserta seminar yang berminat.

Berbicara mengenai kanker yang merupakan salah satu penyakit yang belum ditemukan obat pastinya, Aryanthi selaku Founder Yayasan CISC mengaku sangat terinspirasi dengan beragam cerita mengenai perjuangan para pasien dalam melawan kanker yang ada di dalam tubuhnya. Oleh karena itu ia membentuk Yayasan CISC untuk membantu dan meringankan pengobatan para pasien kanker yang tentunya tidaklah mudah. Baginya meringankan sedikit beban yang ditanggung oleh masing-masing pasien dapat memberikan harapan kehidupan kedepannya. Ada banyak hal yang dapat memicu kanker dalam tubuh manusia, dalam paparanya Dr. Elda menjelaskan 3 hal yang saat ini diyakini oleh para ilmuan menjadi penyebab terbesar munculnya kanker dalam tubuh manusia, yaitu radikal bebas, radiasi dan polusi. Sejauh ini Dr. Elda sendiri telah banyak menangai berbagai pasien pengidap kanker, dan kanker yang paling banyak ia tangani adalah kanker paru-paru, yang mana tingkat bertahannya sangatlah rendah. Dan yang lebih memprihatinkan dewasa ini, semakin banyak pasien kanker paru-paru yang berumur 40-50 tahun yang masih tergolong muda. Namun, disisi lain masih banyak pasien lainnya yang terus bertahan dan mampu menanggung beban pengobatan dengan terus menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Dr. Elda yakin bahwa beban yang ditanggun pasiennya tidaklah mudah, melawan kanker tentunya membutuhkan mental dan dukungan yang hebat dari orang orang terdekat.

Tak hanya mengedukasi, seminar ini juga menginspirasi peserta yang hadir dengan narasumber yang merupakan salah satu cancer survivor. Menurut Intan yang sudah melalui perjuangan selama 6 tahun lamanya selain dengan obat, kanker juga harus dilawan dengan pemikiran positif dan harapan yang baik oleh masing masing pasien. Karena menurutnya positif vibes dapat mempengaruhi seluruh hormon dalam tubuh untuk bersama melawan kanker. Ketika ditanya mengenai apa yang menjadi kunci utama dalam kesembuhannya adalah “ Penerimaan diri dan Berdamai dengan keadaan” jawabnya. Semoga setiap energi positif yang dibagikan sepanjang seminar dapat berdampak positif bagi pasien kanker maupun keluarga terdekat.



Back To Top