
Pada tanggal 6-7 September 2024, Desa Wisata Lebakmuncang di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menjadi tuan rumah bagi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kolaborasi IV. Acara ini melibatkan 137 dosen dan 9 panitia dari 47 perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta, yang berada di lingkungan LLDIKTI Wilayah 3 dan 4, serta perwakilan dari kota-kota lain seperti Padang, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.
Dr. Ir. Winangsari Pradani, M.T., dosen Program Studi Informatika Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), turut berpartisipasi sebagai pembicara dalam acara tersebut. Beliau menyampaikan materi dengan tema “Peran Pemerintah dan Komunitas dalam Membangun Sinergi: Perspektif Informatika dan Teknologi AI”.
Dalam paparannya, Dr. Winangsari menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengatur dan memfasilitasi pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan regulasi yang jelas guna memastikan bahwa teknologi AI berkembang sesuai dengan nilai-nilai etika dan hukum yang berlaku. Selain itu, kolaborasi internasional diperlukan untuk menyusun standar global dalam pengembangan dan penggunaan AI.
Selain peran pemerintah, Dr. Winangsari juga menyoroti pentingnya sinergi antara komunitas dalam membangun ekosistem digital yang kuat. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dapat mendorong pengembangan teknologi AI open source, yang pada gilirannya akan mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Salah satu output dari kegiatan PkM Kolaborasi IV ini adalah penyusunan book chapter yang merupakan hasil kolaborasi dari berbagai kampus. Luaran ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan program pengabdian masyarakat selanjutnya dan memperkaya literatur mengenai peran teknologi dalam pemberdayaan masyarakat desa.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Para peserta, yang terdiri dari dosen-dosen berbagai disiplin ilmu, berkesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada masyarakat Desa Lebakmuncang. Topik-topik yang dibahas mencakup berbagai aspek, mulai dari teknologi informasi, pertanian, hingga kesehatan. Masyarakat setempat, termasuk UMKM, Pokdarwis, petani, kader posyandu, guru, dan peternak, mendapatkan manfaat langsung dari pelatihan dan workshop yang diselenggarakan.
Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan terjadi transfer ilmu yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat desa. Selain itu, kegiatan seperti ini juga memperkuat peran perguruan tinggi dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Partisipasi aktif dosen UAI dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen universitas dalam mendukung pengembangan teknologi dan pemberdayaan masyarakat. Semoga kolaborasi semacam ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pembangunan nasional.

